Dokter Menggunakan Virus Herpes untuk Melawan Kanker Otak

Kanker otak bisa dilawan dengan virus herpes

Virus Herpes (HLN) – Sudah lebih dari 100 tahun para dokter serta peneliti selurhu dunia melakukan percobaan untuk menemukan cara memanfaatkan sebuah virus yang ganas menjadi sesuatu yang baik.
Didalam hasil penelitian terbaru, Hal itu sepertinya sudah mendapatkan titik terang. Virus Herpes sudah bisa dimanfaatkan untuk membunuh sel kanker otak berbahaya bernama Glioblastoma Multiforme.
Dikutip dari Healthline, seorang pasien yang terkena kanker otak Glioblastoma Multiforme secara rata-rata mempunyai durasi harapan hidup selama 15 bulan saja. Proses yang kompleks untuk menyembuhkan kanker ini membuat kemungkinan untuk pasien dapat sembuh terbillang kecil.
Didalam sebuah studi terbaru di the University of Alabama di Birmingham, para peneliti menggunakan modifikasi genetik dari virus herpes yang dalam istilah medis dikenal dengan G207 untuk menangani 6 pasien yang terkena Glioblastoma Multiforme dan hasilnya ternyata cukup menjanjikan. Bandar poker online
Baca Juga: Ikuti 4 Langkah Ini Untuk Mencegah dan Mengatasi “Food Coma”
“Sejauh ini kita menemukan bahwa virus yang diberikan aman dan bisa diterima oleh tubuh. Kami juga melihat bahwa adanya tanda sel kanker yang tumbuh di dalam diri pasien,” ucap Dr Gregory Friedman, seorang profesor hematology dan onkologi di University of Alabama di Birmigham.
Para dokter dan peneliti menyuntikkan langsung virus G207 yang sudah dimodifikasi gennya ke sel kanker yang bersarang di otak pasien. Bandar poker terpercaya
Dari total 6 pasien yang mengikuti penelitian, 5 diantaranya mengalami perkembangan yang positif. Dan juga dari percobaan itu tidak terlihat adanya efek samping yang berat dialami oleh para pasien.
Tidak hanya virus herpes, ke depannya dunia medis akan memanfaatkan virus lain seperti polio untuk mengobati berbagai macam penyakit. Agen bandarq
Salam Healtnesia, Semoga Bermanfaat
(Sumber: Detikhealth)
1 thought on “Dokter Menggunakan Virus Herpes untuk Melawan Kanker Otak”