Susah Punya Anak? Sepertinya Kamu Alami Azoospermia!

Azoospermia (HLN) – Para wanita pada umumnya butuh lebih banyak persiapan dan melakukan banyak tes saat harus menjalani program hamil. Kalau sesudah pemeriksaan wanita dinilai subur, mungkin pemicu Kamu dan pasangan selama ini susah punya anak yaitu dikarenakan azoospermia. Para pria wajib tahu soal kondisi ini.
Apabila pasangan sulit hamil pada umumnya dipengaruhi oleh faktor dari kedua belah pihak. Sekitar 40-50 persen kasus diakibatkan karena masalah reproduksi wanita, dan sekitar 20-30% kasus diakibatkan oleh masalah reproduksi pria.
Azoospermia, Apakah Itu?
Azoospermia merupakan keadaan yang membuat tidak adanya sperma dalam cairan ejakulasi sesudah orgasme. Bandar poker online
Pria normal seharusnya mempunyai sekitar 15 juta sel sperma dalam setiap mili meter air mani. Jika tidak ada sperma sama sekali didalam air maninya, ini adalah azoospermia. Sedangkan, jika terdapat sperma didalam air mani namun jumlahnya kurang dari 15 juta sel sperma, maka ini disebut dengan oligozoospermia.
Dilansir dari Verywell Family, pada kondidi ini memengaruhi sekitar 1 dari 100 populasi. Walaupun angka kejadiannya tidak terlalu banyak, azoospermia itu sendiri sebetulnya masalah kesuburan pada pria yang cukup parah. Tetapi kabar baiknya, dengan bantuan teknologi reproduksi dan bantuan pemebdahan, beberapa pria dengan azoospermia bisa mempunyai keturunan secara genetik.
Proses Perjalanan Sperma Sampai ke Penis
untuk lebih paham soal azoospermia, setidaknya Kamu mempunyai pemahaman dasar soal bagaimana sperma diproduksi dan masuk ke dalam proses ejakulasi.
Sel sperma memulai perjalanan mereka di testis. Sebab suhu tubuh pria terlalu tinggi untuk sel sperma bertahan hidup, testis pun diciptakan sedikit di luar tubuh (sebab sperma sensitif terhadap panas). Lalu, sel-sel sperma bukan hanya mengambang di genangan cairan testis. Mereka berkembang di dalam sistem tabung kecil yang dikenal sebagai tubulus seminiferus.
Sel sperma pun tidak langsung memulai perjalanannya dengan bentuk seperti kecebong. Bentuk dimulai dari sel bundar kecil dan akan berubah untuk menjadi mirip kecebong jika terpapar oleh hormon testosteron, follicle-stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH). Sesudah sel-sel sperma sudah mencapai tingkat kematangan tertentu, mereka akan bergerak ke bagian-bagian seterusnya, sampai berhenti di kelenjar prostat dan juga penis.
Baca Juga: Jarang Disadari oleh Wanita, Inilah 5 Gejala PCOS
Jenis-Jenis Azoospermia
Terdapat tiga jenis azoospermia yang dapat terjadi pada pria seperti dipaparkan berikut. Ketiga kondisi ini pasti butuh pemeriksaan dan penanganan yang tepat dari dokter.
- Azoospermia Pra Testis, merupakan ketika masalah utamanya berada pada faktor hormonal yang berhubungan dengan kelenjar hipofisis atau hipotalamus. Ini juga sering disebut kegagalan testis sekunder. Sebab, kelenjar endokrin di otak tidak memproduksi bahn untuk mengembangkan sperma yang sehat. Bandar poker terpercaya
- Azoospermia Testis, merupakan saat masalah utamanya berada di dalam testis itu sendiri. Didalam kasus ini, testis mungkin tidak memproduksi testosteron atau tidak merespons hormon yang dilepaskan kelenjar endokrin lainnya.
- Azoospermia Pasca Testis, merupakan saat masalah utamanya terletak pada disfungsi ejakulasi. Contohnya ejakulasi mundur (sperma justru kembali ke kandung kemih, bukannya keluar ketika ejakulasi) atau adanya penyumbatan.
Penyebab dan Gejala Azoospermia
Ketiadaan sperma dapat diakibatkan oleh beberapa hal, contohnya saja bawaan lahir, terdapat infeksi atau radang reproduksi, pernah mengalami trauma atau cedera berat dan ejakulasi retrogade. Terdapat beberapa gejala yang mengikuti azoospermia. Beberapa gejala yang bisa dikenali yakni:
- Testis bengkak atau sebaliknya, testis kecil
- Bentuk penis lebih kecil dari ukuran normal
- Sakit ketika buang air kecil
- Air kencing keruh sesudah berhubungan seks
- Ketika orgasme, sperma yang keluar sedikit
- Terlambat pubertas
- Kesulitasn ereksi
- Gairah seksual yang rendah
- Payudara membesar
- Kehilangan massa otot
Azoospermia dapat dialami oleh semua pria. Jika Kamu mengalami gejala di atas dan kebetulan sudah bertahun-tahun menikah tetapi sulit punya anak, Kamu patut mencurigai kondisi medis ini, Supaya diagnosisnya lebih pasti, konsultasikan hal tersebut dengan tenaga medis, begitu juga pasangan Kamu. Jika benar Kamu mengalami azoospermia, hadapilah bersama. Diskusikan dengan dokter soal penanganan dan terapi yang tepat. Agen bandarq
Salam Healthnesia, Semoga Bermanfaat.
( Sumber: Klikdokter )
1 thought on “Susah Punya Anak? Sepertinya Kamu Alami Azoospermia!”