Asma Saat Hamil, Ibu Bisa Mengatasinya dengan Tips Ini

Asma Saat Hamil (HLN) – Asma selama kehamilan perlu mendapatkan perawatan medis yang cermat. Gangguan jalan nafas yang satu ini rentan terhadap peradangan.
Sampai saat ini, diketahui bahwa asma adalah turunan dan tidak dapat disembuhkan. Namun, penyakit ini masih bisa dikendalikan dengan obat-obatan yang ada. Lalu apa yang terjadi jika ada asma saat hamil?
Serangan Asma Saat Hamil
Tidak dipungkiri bahwa serangan asma ini juga dapat terjadi selama kehamilan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, asma menyerang 4-12 persen wanita hamil.
Puncak keluhan sesak napas karena asma sering terjadi antara usia kehamilan 24 dan 36 minggu. Sementara di 10 persen lainnya, serangan asma terjadi saat proses melahirkan.
Dipercayai bahwa perubahan hormon selama kehamilan merupakan pemicu asma yang sering kambuh. Ini karena peningkatan estrogen menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar hidung yang dapat menyebabkan keluhan hidung tersumbat. Bandar poker online
Selain itu, peningkatan hormon progesteron dalam tubuh membuat seseorang merasa lebih sesak daripada biasanya.
Serangan asma pada ibu hamil perlu perhatian khusus karena memberikan komplikasi pada ibu dan janin. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada ibu termasuk peningkatan tekanan darah tinggi, kelahiran prematur, hingga gagal napas yang berujung pada kematian.
Sementara itu, komplikasi yang paling umum pada janin adalah kematian janin dalam kandungan (lahir mati) dan gangguan perkembangan janin.
Tips Mengatasi Asma Saat Hamil
Dalam proses kehamilan, asma bisa menjadi penyakit yang parah atau berat dibandingkan sebelum timbulnya kehamilan. Karena itu, penting bagi wanita yang sedang hamil untuk mengetahui beberapa tips berikut untuk mengatasi serangan sesak napas akibat asma selama kehamilan, antara lain:
Baca Juga: Batasi Konsumsi Gula, Ini Alasan Penting yang Harus Kamu Tahu
1. Tetaplah tenang, dan jangan panik
Ketika serangan sesak napas muncul, cobalah tetap tenang. Pastikan Anda duduk dalam posisi yang nyaman, kendurkan pakaian Anda dan sesuaikan napas Anda.
Cobalah untuk bernapas dari hidung dan keluarkan perlahan dari mulut. Karena, semakin tergesa-gesa mengatur nafas, semakin sedikit oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Bandar poker terpercaya
2. Menggunakan obat pereda asma
Pastikan Anda memiliki obat seperti inhaler untuk berjaga-jaga seandainya terjadi kekambuhan. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan kontrol dan spons untuk mengendalikan penyakit ini. Secara umum, obat-obatan yang digunakan untuk mengendalikan asma aman untuk ibu dan janin.
Jadi, jangan takut untuk menggunakan obat, asalkan sesuai dengan dosis dan instruksi dokter. Jika konsumsi obat tidak mengurangi keluhan sesak, Anda harus segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat seperti rumah sakit untuk mendapatkan bantuan sesuai dengan diagnosis.
4. Rutin kontrol ke dokter
Meskipun serangan telah diatasi, tidak ada lagi keluhan sesak dan terdengar suara mengi, tetaplah periksakan diri ke dokter untuk evaluasi. Perlu diingat, meskipun tampaknya ada perbaikan, gejala asma yang muncul pada wanita hamil jauh lebih berbahaya daripada orang normal.
Bahkan jika tidak ada keluhan, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan untuk menilai fungsi paru-paru (spirometri), efektivitas obat, dan kondisi janin sehingga komplikasi dapat dihindari. Agen bandarq
Serangan asma selama kehamilan memang bisa datang kapan saja. Dengan mengetahui faktor-faktor pemicu (seperti debu, asap), olahraga dan minum obat secara rutin, kekambuhan asma dapat ditekan.
Jangan lupa, Anda yang memiliki riwayat asma dan sedang merencanakan kehamilan, berkonsultasilah dengan dokter Anda terlebih dahulu agar kehamilan tetap nyaman dan terhindar dari komplikasi akibat asma.
Salam Healthnesia, Semoga Bermanfaat
Sumber: Klikdokter
1 thought on “Asma Saat Hamil, Ibu Bisa Mengatasinya dengan Tips Ini”