Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan 4 Tips Ini!

Reproduksi Pria (HLN) – Kesehatan reproduksi adalah salah satu dari sisi kesehatan penting. Tak hanya wanita, tetapi juga pria. organ reproduksi laki-laki memiliki banyak peran, di antaranya adalah untuk menentukan kesuburan, berperan dalam proses buang air kecil dan ejakulasi. Untuk menyimpannya, ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Kenali Organ Reproduksi Pria
Kamu perlu tahu, ada beberapa organ yang berperan dalam reproduksi laki-laki. Berikut penjelasannya:
- Penis dan Uretra
pembuluh darah penis dan saluran uretra. Untuk menjadi ereksi, darah harus mengisi pembuluh darah penis. Sementara itu, uretra adalah saluran di mana aliran urine saat buang air kecil, atau air mani saat ejakulasi.
- Buah Zakar
Organ ini disimpan dalam skrotum yang terletak di bawah penis. Biasanya, seorang pria memiliki dua testis berfungsi memproduksi sperma dan testosteron.
- Epididimis
saluran berkelok-kelok yang melekat di bagian belakang testis untuk dewasa fungsi sperma. Pada awalnya, sperma muda yang dihasilkan oleh testis, dan kemudian jatuh tempo pada epididimis, sehingga membentuk sperma matang dengan kemampuan untuk “berenang” dengan cepat.
- Kelenjar Prostat
Prostat menghasilkan cairan yang menyediakan nutrisi untuk fungsi sperma.
Seluruh organ reproduksi saling membutuhkan. Jika ada gangguan pada salah satu organ, fungsi reproduksi secara keseluruhan mungkin terganggu.
Gangguan Reproduksi Pria ang Sering Terjadi
Gangguan pada reproduksi pria sangat beragam jenisnya. Apa saja?
- Infertilitas
Ada beberapa kondisi yang umum atau sering keluhan pria, salah satunya adalah ketidaksuburan atau infertilitas. Bandar poker online
Meskipun infertilitas lebih sering dikaitkan dengan masalah kesuburan wanita, data aktual menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen kasus infertilitas disebabkan oleh masalah kesuburan pada pria.
Baca Juga: Pelumas Seks Terbuat Dari Bahan Alami yang Aman
Untuk menentukan apakah atau tidak analisis infertilitas, sperma pria dalam pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan.
Seorang pria dianggap subur jika jumlah sperma kurang dari 15 juta per mililiter (ml), atau jika jumlah sperma yang bergerak kurang dari 40 persen, atau jika jumlah bentuk sperma yang abnormal kurang dari 4 persen.
- Gangguan Pada Prostat
Masalah lain yang sering dikeluhkan pria adalah gangguan prostat, dapat diperbesar prostat atau kanker prostat. Kedua jenis penyakit ini lebih sering terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas.
Gejala sering diungkapkan oleh pria dengan masalah prostat adalah sering buang air kecil, buang air kecil tidak lengkap, sulit menahan buang air kecil, atau buang air kecil menetes.
- Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi
Keluhan lain adalah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi. Kedua kondisi ini memiliki banyak kemungkinan penyebab, salah satunya adalah faktor psikologis seperti stres, gangguan kecemasan, atau depresi. Selain itu, penyakit kronis seperti diabetes juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria
Untuk menghindari berbagai penyakit yang mengganggu reproduksi laki-laki, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Berhentilah Merokok
Zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok menyebabkan risiko gangguan kesuburan pada pria. Studi menunjukkan bahwa paparan asap rokok menyebabkan penurunan produksi sperma dan kualitas sperma yang dihasilkan bahkan lebih buruk. Bandar poker terpercaya
Selain itu, merokok merusak pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah terganggu. Dalam jangka panjang, paparan asap rokok terus dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Baca Juga: Obat Perangsang Sering Dikonsumsi, Apa Bahayanya?
2. Jauhi Kebiasaan Menggunakan Celana yang Ketat
Mengurangi penggunaan celana ketat celana jeans ketat atau skinny. Sehingga sperma dapat diproduksi dengan kualitas yang baik, suhu di skrotum harus sedikit lebih rendah dari suhu tubuh.
Jika seorang pria memiliki kebiasaan menggunakan celana ketat, suhu di skrotum mungkin cenderung meningkat, yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.
3. Mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual)
Menular seksual infeksi, terutama di epididimis, bisa menyebabkan kemandulan permanen. Oleh karena itu, sejauh mungkin mengambil langkah-langkah untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS).
Cara yang paling efektif untuk mencegah IMS adalah menghindari seks yang tidak aman. Selain itu, berhubungan seks dengan hanya satu pasangan juga merupakan cara untuk meminimalkan risiko IMS.
Cara lain untuk mencegah IMS adalah dengan menggunakan kondom setiap berhubungan seks. Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, lapisan lateks untuk mencegah penularan infeksi pada organ reproduksi.
4. Lakukan Skrining Kanker Prostat
Salah satu metode skrining untuk kanker prostat adalah dengan pemeriksaan antigen spesifik prostat (PSA). Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dan diperiksa di laboratorium. Agen bandarq
PSA sebagai skrining kanker prostat dianjurkan, terutama untuk pria berusia 55-69 tahun. Pemeriksaan ini harus diulang secara teratur setiap tahun.
Selain tips di atas, mempertahankan gaya hidup sehat seperti makan diet bergizi lengkap dan seimbang dan berolahraga teratur juga sangat baik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi laki-laki.
Salam Healthnesia, Semoga Bermanfaat.
Sumber: Klikdokter