5 Bahaya Mengonsumsi Ikan Mujair untuk Kesehatan Kamu

Bahaya Ikan Mujair – Kamu mungkin sudah tidak asing dengan ikan mujair. Ikan air tawar ini sering dijadikan pilihan sebagai menu sehari-hari. Ini karena mempunyai harga yang relatif terjangkau, mudah diolah, dan nikmat walaupun hanya disantap dengan sepiring nasi hangat.
Sayangya, di balik segala kenikmatan yang ditawarkan, ikan mujair diam-diam menyimpan beberapa dampak buruk bagi kesehatan.
Terutama kalau dikonsumsi berlebihan. Waspada, kenali bahaya ikan mujair, supaya kesehatan Kamu tidak jadi taruhan!
Bahaya Ikan Mujair untuk Kesehatan
Berikut di bawah ini beberapa bahaya ikan mujair untuk kesehatan tubuh, yang harus Kamu waspadai mulai sekarang ini:
1. Tinggi Lemak Jahat
Ikan mujair memang dapat menjadi sumber protein yang baik. Sayangnya, jenis ikan air tawar yang satu ini mempunyai kandungan omega-6 yang tergolong tinggi.
Omega-6 merupakan lemak jahat yang bisa memicu terjadinya penumpukkan plak dan peradangan atau inflamasi di pembuluh darah.
Semakin sering Kamu mengonsumsi ikan mujai, risiko terbentuknya plak atau peradangan di pembuluh darah akan semakin tinggi.
Plak atau peradangan di pembuluh darah itu adalah salah satu fajtor risiko penyakit jantung dan stroke. Slot Online Indonesia
Baca Juga: Gangguan Drunkorexia, Saat Alkohol Lebih Dipentingkan Ketimbang Makanan
2. Risiko Kontaminasi
Tahukan Kamu, ikan mujair bisa mengonsumsi kotorannya sendiri atau kotoran dari hewan lain?. Kotoran itu adalah sumber bakteri, kuman, dan parasit yang tidak kasatmata.
Ikan yang makan kotoran berisiko terkontaminasi. Jadi, walaupun sudah dicuci dan dimasak dengan cara yang higienis, tidak menutup kemungkinan bisa mengakibatkan penyakit bagi orang yang mengonsumsi.
3. Berpotensi Merusak Tubuh
Sebagian peternak ikan mujair hanya mencari untung yang tinggi. Mereka rela melakukan apa saja supaya bisa menghasilkan ikan gemuk dan banyak dalam waktu singkat.
Bahkan, tidak sedikit juga peternak ika mujai yang mengandalkan obat-obatan atau zat kimia tanpa peduli dengan kualitas ikan itu sendiri.
Penggunaan obat-obatan atau zat kimiawi pada ikan dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan jika ikan itu dikonsumsi dan masuk kedalam tubuh.
4. Memicu Obesitas
Ikan mujair paling nikamat diolah dengan cara digoreng dengan banyak minyak. Sayangnya, cara mengolah ikan yang satu ini bisa memperkaya kandungan lemak jahat yang ada di dalamnya.
Semakin banyak lemak jahat yang masuk kedalam tubuh, risiko terjadinya obesitas atau kelebihan berat badan akan semakin meningkat.
Kamu tahu kalau obesotas adalah faktor risiko penyakit metabolik seperti diabetes, bukan? Agen slot terpercaya
5. Tingkatkan Risiko Kanker
Bahaya ikan mujair yang satu ini masih berhubungan dengan perilakunya yang hobi mengonsumsi kotoran. Perlu diketahui, kotoran bisa mengandung zat logam yang tinggi.
Logam yang masuk kedalam tubuh akan menumpuk. Lama-lama dapat memicu masalah kesehatan, salah satunya kanker.
Baca Jug: Makanan Dikerubuti Semut, Apakah Masih Bisa Kita Konsumsi?
Tips Konsumsi Ikan Tanpa Membahayakan Kesehatan
Ikan mujair memang bisa mengancam kesehatan tubuh Kamu. Kendari demikian, bukan berarti Kamu dilarang untuk mengonsumsi ikan mujair sama sekali. Kamu boleh saja mengonsumsinya asalakan jumlahnya dibatasi.
Ikan laut berpotensi mengandung merkuri, jumlah porsi yang dikonsumsi lebih baik dibatasi hanya dua kali dalam seminggu. Kalau ikan air tawar, 30 gram dalam sekali makan sudah cukup.
Tidak cukupa dengan itu saja, beberapa hal lain yang juga butuh Kamu terapkan supaya bisa makan ikan tanpa membahayakan kesehatan adalah sebagai berikut ini.
- Pastikan hanya memilih ikan yang segar. Usahakan pula ikan itu berasal dari peternakan atau penjual yang memerhatikan standar kesehatan.
- Cuci bersih ikan yang baru dibeli dengan air mengalir. Olah sampai benar-benar matang.
- Lebih baik diolah dengan cara kukus atau tim. Kalau memang mau digoreng, hindari penggunaan minyak yang terlalu banyak.
Jauhi bahaya ikan mujair untuk kesehatan dengan memperhatikan hal-hal yang sudah disampaikan. Agen slot online
Salam Healthnesia, Semoga Bermanfaat.
Sumber: Klikdokter.